Lulus

Sebuah SMS mampir di HP ku tepat jam 8.12 pada Sabtu 11 Juni 2016.

“Selamat atas kelulusan putra/I bapak-ibu. Diharap siswa datang kesekolah, Senin 13 Juni jam 8 memakai seragam untuk mengambil surat keterangan lulus. Thx. Bu Nur (WK 9E).

Kejutan nan indah di pagi hari saat saya sedang asyik membaca buku. Sebuah pesan singkat yang membuka hariku begitu ceria. Anak sulungku akhirnya dinyatakan lulus dari SMP. Anak perempuanku kini sudah menorehkan sejarah baru dalam hidupku. Anak yang saat balita menjadi pengunjung tetap rumah sakit, kini sudah menjadi gadis cantik nan baik.

Saya mencoba untuk tenang walau hatiku berteriak riang dan rasanya ingin melompat.

Saya panggil anak saya dengan suara agak tegas dan sedikit kedengaran marah. “Kok sekolah ngak serius sih, kak? Kenapa bisa begini? Nih, coba baca sms sekolahmu,? Ujarku agak ketus namun hatiku berteriak tertawa.

Anakku kelihatan pucat, dia ngak nyangka pagi-pagi sudah di bomb dengan suara yang melengking. Aku penasaran melihat perubahan wajahnya sambil hatiku tertawa. Yah, kerjaan iseng membuat kejutan bagi sang buah hati.

Begitu tanganya menyentuh handphone ku…akupun langsung memeluknya dan mencium keningnya.

“Selamat ya boru cantik ku,” ujarku spontan.

“Terima kasih Tuhan untuk kelulusan ini”

Terima kasih untuk para guru2 yang sudah mengantarkan anakku ke jenjang yang lebih tinggi, yang membekali anakku bukan hanya pengetahuan tapi budi pekerti. Terima kasih untuk didikan disiplin, walau terkadang keras tapi telah menempa anakku untuk menggapai kehidupan baru, masa depan yang indah.

Selamat untuk anakku….selamat datang di dunia baru, tantangan baru, suka duka baru. Selamat datang di SMA.