Bangganya mendarat di Bandara Silangit
“Bapak/ibu yang terhormat, kami ucapkan selamat
datang di Bandara Silangit.”
Begitulah sapaan manis Pramugari Pesawat
Sriwijaya Air ketika pesawat sudah mendarat mulus di Bandara Silangit, Siborong
Borong, Tapanuli Utara.
Ternyata, kini hanya 2 jam saja dari Jakarta ke Siborong Borong.
Saya tidak bisa menyembunyikan rasa bangga ketika keluar dari pintu pesawat dan menginjakkan kaki di Bandara Silangit. Ini adalah perjalanan pertama saya via Bandara Silangit (25 Juni 2017).
Angin sepoi sepoi dan pemandangan hijau di sekililingnya bandara membuat ku terharu...Yes, finally, I am proud to have it. It is a long-awaited facility.
Istriku merasa aneh melihat tingkah lakuku yang bak orang yang belum pernah naik pesawat hahahaha.
Tapi jujur, walau puluhan bandara internasional sudah aku singgahi di berbagai negara2 di kawasan Asia, Australia, Eropa and Afrika,,,tapi rasanya jauh berbeda bangat ketika keluar dari pintu pesawat di Bandara Silangit.
“Tak terkatakan lae,” kalau bisa meminjam kamus di lapo tuak di kampung ku sana heheheh.
Thx Pak SBY and Pak Jokowi. Tidak bisa dipungkiri jasa besar dari dua figur inilah yang membuat impian masyarakat di Tapanuli memiliki bandara bisa terwujud.
Dari Silangit ini, saya hanya butuh 1.5 jam ke kampung halamanku di desa Bungus, Kecamatan Pangaribuan.
Saya bisikkan ke istriku, bahwa impianku kini adalah berangkat pagi di hari Minggu dari Jakarta untuk mengikuti kebaktian Gereja di desaku dan kemudian bisa kembali sore hari....enak tenannnn ya dan semoga terwujud
Sebelumnya, saya harus menghabiskan minimal sepuluh jam perjalanan via darat dari bandara Polonia, Medan atau Bandara Internasional Kualanamu untuk sampai di kampungku.
Sukses untuk Bandara Sibolangit dan Selamat untuk Rencana pelebaran Bandara.
Keluar pesawat |
Banner rencana pengembangan Bandara |
Tampak depan bandara |
Ruang tunggu |
Fasilitas Damri |
Berfoto ria sebelum berpisah |
Check in |